Kamis, 05 April 2012

BBM Gagal Naik, Harga Sembako Tetap Naik


Ilustrasi. (Foto: Okezone)

Rabu, 4 April 2012 16:23 wib
BITUNG - Kenaikan harga sembako pasca tertundanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Daerah Bitung salah satunya, di mana harga melambung hingga dua kali lipat disusul kanaikan bahan pokok lainnya.

Kenaikan yang terjadi di beberapa pasar tradisional, Bitung, Sulawesi Utara, terkait kenaikan BBM yang tertunda atau membuat masyarakat berhati-hati dalam berbelanja, kenaikan harga cukup dirasakan masyarakat terjadi pada harga sembako jenis beras, minyak goreng, gula pasir serta sayur-sayuran. Bahkan rempah-rempah jenis cabai melonjak dua kali lipat.

Kenaikan dari sejumlah bahan pokok, terjadi sejak dua pekan terakhir di beberapa pasar tradisional, di antaranya pasar girian dan pasar winenet yang merupakan pasar yang melakukan aktivitas jual beli setiap harinya.

Sementara untuk beras, minyak goreng, gula pasir naik sampai Rp1.500 per kilogram (kg), sayur-sayuran naik hingga Rp1.000 dari harga biasanya.

Kenaikan signifikan terjadi pada cabai yang melambung hingga dua kali lipat ke Rp45 ribu per liter terkait kenaikan BBM. Umumnya, pedagang menolak karena biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli serta mengangkut bahan yang akan dijual akan naik dan memberatkan para pedagang serta pembeli.

Salah satu pedagang rempah-rempah Tole Saury mengungkapkan, biasanya penjualan cabai sebesar Rp28 ribu sekarang naik menjadi Rp45 ribu. Kenaikan terjadi tiga hari lalu karena ada rencana kenaikan BBM.

Sementara itu, penjelasan dari salah satu kepala pasar, kenaikan terjadi atas pengaruh stok bahan di pasaran yang kurang dan bukan karena dampak kenaikkan BBM yang tertunda. Dia menambahkan, naiknya harga memang tergantung dari bahan di pasaran
 

0 komentar:

Posting Komentar